puisi melankoli

Aku tak pernah terfikir
Hidup akan sesukar ini
Semakin hari semakin perit
...Dan aku rasa tersepit

Bilakah melankoli ini akan berakhir?
Apakah hanya bila aku tersingkir?
Entah bila mampu mendapat bahagia walau hanya secangkir?
Aku sendiri tidak mengerti dan merasa diri ini faqir

Aku hanya ada cahaya yang masih bersinar di dalam jiwa
Cahaya cahaya percaya
Percaya percaya kepadaNya
Dengan itu aku melangkah meneruskan hidup
Jatuh bangun jatuh bangun jatuh aku bangun semula
Bergerak, walau merangkak mengengsot aku tetap bergerak hingga ke akhirnya

Mata menjejes darah
Hati dan jiwa ditarah-tarah
Ini adalah yang mereka katakan perkara kecil dibesar-besar
Dan aku terhimpit di sini
Dicepit manusia-manusia yang ingin bahagia itu hanya pada mereka

Allah adalah saksi kepada hari-hari yang aku lalui
Sampai saat ini tidak dapat kupasti bila kan berakhirnya melankoli ini
Maka aku tanamkan segala rasa di dalam puisi
Kalau bukan di dunia akhirnya
Di akhirat sana aku akan menuntutnya

~Hilal Asyraf~
060511
1135
Dalam Bilik, Irbid, Jordan
Secrets
Puisi Melankoli